Skincare Santai: Kenali Jenis Kulit dan Rutinitas serta Rekomendasi Produk Lokal
Mulai dari mana? Kenali dulu jenis kulitmu (yang gampang)
Serius deh, sebelum borong serum mahal, coba ingat kapan terakhir kamu cuci muka dan merasa “wah kulitku kering” atau malah “kenapa kilap terus?” Itu petunjuk pertama. Secara umum ada empat jenis kulit: kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Kulit kering terasa ketarik setelah cuci muka. Kulit berminyak kinclong, terutama di T-zone. Kombinasi campur aduk; kering di pipi, berminyak di dahi dan hidung. Sensitif gampang merah atau perih sama produk baru.
Aku sendiri pernah salah pilih pembersih, dan wajahku kering and flaky selama seminggu—trauma kecil yang mengajarkan banyak hal. Jadi ya, observasi itu penting. Catat reaksi kecil, seperti rasa pedih, bruntusan, atau malah touch-up minyak tiap dua jam.
Rutinitas santai yang nggak ribet tapi efektif
Skincare itu nggak perlu 12 langkah kalau kamu nggak mau. Aku lebih suka yang practical: double cleanse (saat pakai makeup), lalu pembersih ringan, toner/hydrating essence, serum sesuai kebutuhan, pelembap, dan sunscreen di pagi hari. Malamnya tambah exfoliasi 1–2 kali seminggu dan masker kalau mood-nya oke.
Contoh singkat:
– Pagi: cuci muka → toner/hydrating essence → serum ringan (H.A. atau niacinamide kalau cocok) → pelembap → sunscreen.
– Malam: double cleanse (minyak → foam) → toner → serum aktif (retinol/niacinamide berdasarkan kebutuhan) → pelembap tebal.
Kalau penasaran lebih dalam soal bahan aktif dan bagaimana mereka bekerja, aku kadang baca artikel referensi—misalnya ada beberapa pembahasan bagus di theskinguruph yang memudahkan untuk paham istilah-istilah itu tanpa pusing.
Produk lokal yang bisa dicoba — rekomendasi dari aku
Indonesia sekarang punya banyak brand yang oke. Beberapa yang sering aku rekomendasiin ke teman: Wardah (ramah kantong, mudah ditemui), Avoskin (banyak hydrating essence dan toner yang enak), Somethinc (produk niacinamide dan exfoliator yang populer), Scarlett (serum yang banyak pilihan untuk kebutuhan kulit), Mineral Botanica dan Azarine (pilihan sunscreen dan pelembap). Emina juga lucu untuk remaja atau yang baru coba-coba skincare.
Beberapa contoh produk yang worth a try:
– Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE): bagus untuk menambah kelembapan, teksturnya watery dan cepat meresap.
– Somethinc Niacinamide 10% + Zinc 1%: kalau kamu berjuang lawan pori dan minyak, ini sering jadi favorit banyak orang.
– Scarlett Brightly Serum: untuk yang mau mencerahkan sedikit, formulanya ringan dan wanginya lembut.
– Wardah atau Mineral Botanica Sunscreen: sunscreen lokal yang mudah dicari dan ada berbagai SPF untuk sehari-hari.
– Azarine atau Emina: pilihan pelembap ringan untuk kulit kombinasi.
Ingat: satu produk yang viral belum tentu cocok untukmu. Kalau kulitmu sensitif, patch test di belakang telinga selama beberapa hari dulu. Kalau reaksi negatif, stop dan konsultasi lebih lanjut.
Trik kecil dari aku biar nggak buang-buang produk
Ada beberapa kebiasaan kecil yang ngaruh besar. Pertama, jangan berlebihan: pakai serum secukupnya. Dua, simpan produk di tempat tidak kena matahari langsung supaya stabil. Tiga, sunscreen itu wajib—kalau malas pakai sunscreen daily, bayangkan hasil rutinitas mahalmu hilang karena sun damage. Empati banget sama dompet dan kulit.
Yang terakhir: bersenang-senanglah sedikit. Skincare itu juga self-care. Kadang aku cuma pakai sheet mask sambil nonton drama Korea, sambil pakai scrub sambil nyanyi (asal nggak berisik). Nikmati prosesnya, jangan jadikan beban. Dengan memahami jenis kulit, punya rutinitas sederhana, dan mencoba produk lokal yang tepat, kulitmu akan membaik sedikit demi sedikit. Santai aja, konsistensi kecil lebih ampuh daripada drama skincare seminggu.