Sejak dulu aku sering salah kaprah soal skincare. Aku kira kulitku “normal” artinya bisa pakai apa saja. Ternyata enggak. Perubahan besar datang ketika aku mulai mempelajari jenis kulit, cuaca, dan rutinitas yang konsisten. Aku menulis ini sebagai teman, bukan guru, biar cerita kita terasa nyaman dibaca sambil ngopi. Kalau kamu juga sedang belajar, ayo kita mulai dari hal paling dasar: mengenali kulit kita sendiri dan bagaimana merawatnya dengan produk lokal yang ramah dompet.
Kenali Jenis Kulitmu: Normal, Kering, Berminyak, Kombinasi
Langkah pertama yang bikin perbedaan adalah mengetahui tipe kulit. Caranya sederhana tapi butuh kejujuran. Cuci muka dengan sabun wajah biasa, keringkan, lalu tunggu 1–2 jam tanpa pakai produk apa pun. Jika setelah itu wajah terasa kaku, bisa jadi kulitmu kering. Jika kilap muncul terutama di zona T (dahi, hidung, dagu) tanpa banyak effort makeup, kemungkinan besar kamu berminyak. Dan kalau ada dua karakter di bagian yang berbeda—area pipi kering, T-zone berminyak—itulah kulit kombinasi. Aku dulu sering salah label, jadi akhirnya pakai produk yang terlalu berat di hidung dan terlalu ringan di pipi. Rasanya tidak nyaman, bikin kulit berfluktuasi.
Perlu diingat juga bahwa kulit bisa berubah seiring usia, hormon, cuaca, dan gaya hidup. Musim hujan bikin kulit lebih lembap, musim kemarau bikin terasa kering dan tegang. Aku pernah mengalami kejadian ketika kerja di ruangan ber-AC sepanjang hari: wajahku akhirnya butuh pelembap lebih berat di malam hari. Intinya, tipe kulit tidak statis—ia bisa berubah, jadi kita perlu menyesuaikan rutinitas secara berkala.
Ritme Skincare: Pagi-Malam yang Efektif
Ritme dasar yang ringan tapi efektif untuk siapa saja adalah: pagi-pagi cuci wajah dengan sabun lembut, lanjutkan dengan toner (jika suka), serum antioksidan, sunscreen, lalu pelembap. Malam sedikit lebih santai tapi tetap konsisten: double cleanse jika pakai makeup atau sunscreen, lanjutkan dengan toner jika dibutuhkan, lalu serum jika kamu suka, dan akhirnya pelembap. Untuk eksfoliasi, cukup 1–2 kali seminggu agar kulit tidak tersleepy atau iritasi. Intinya: jangan terlalu rumit, tapi juga jangan melewatkan langkah penting seperti SPF di pagi hari.
Jenis kulit tertentu memerlukan variasi kecil. Kulit kering akan sangat menghargai cleanser berbasis minyak atau lotion yang menenangkan, serta pelembap yang lebih berat di malam hari. Kulit berminyak atau kombinasi bisa diuntungkan dengan cleanser berbasis air atau gel yang lembut, toner yang tidak terlalu mengandung alkohol, serta pelembap ringan berlabel oil-free. Dan satu hal yang kerap terlupakan: sunscreen setiap pagi. Matahari Indonesia kuat, jadi perlindungan ini sangat krusial meski kamu merasa tidak sedang beraktivitas di luar rumah.
Kalau kamu ingin mencoba referensi yang praktis, beberapa produk lokal yang sering direkomendasikan untuk berbagai jenis kulit datang dari brand seperti Sensatia Botanicals, Avoskin, Somethinc, Sariayu, hingga Wardah. Cari produk yang jelas bertanda gentle, fragrance-free jika kulit sensitif, dan non-comedogenic untuk menghindari penyumbatan pori-pori. Dan kalau kamu suka membaca testimoni dari komunitas, aku kadang cek rekomendasi di theskinguruph. theskinguruph menjadi salah satu referensi santai yang membuatku tidak terlalu serius soal label ilmiah di kemasan.
Rekomendasi Produk Lokal untuk Setiap Jenis Kulit
Kalau kulitmu normal hingga kombinasi, mulailah dengan cleanser ringan berbasis air, toner yang lembut, serum antioksidan seperti vitamin C, pelembap yang tidak terlalu berat, dan SPF yang nyaman di kulit. Pilihan dari brand lokal seperti Sensatia Botanicals, Avoskin, Somethinc, serta Sariayu bisa jadi teman setia. Tujuan utamanya: menjaga keseimbangan kulit tanpa membuatnya kaku. Coba cari formula yang tidak berlebih wangi dan tidak membuat pori-pori terasa tertutup.
Untuk kulit kering, fokuskan pada cleanser yang tidak menghilangkan minyak alami kulit, lalu pilih pelembap yang lebih kaya teksturnya, bisa yang berbasis minyak atau gel-lemabap. Kandungan seperti ceramides atau hyaluronic acid akan sangat membantu menjaga kelembapan. Brand lokal sering punya rangkaian khusus untuk kulit sensitif, jadi perhatikan labelnya. Sedangkan untuk kulit berminyak, prioritaskan pembersih yang efektif mengangkat minyak tanpa membuat kulit terasa kering, gunakan toner yang seimbang, dan pilih pelembap ringan bertekstur gel. Sunscreen pun sebaiknya oil-free atau water-based agar pori-pori tidak terasa tersumbat sepanjang hari.
Inti dari semua saran ini adalah konsistensi dan kenyamanan. Kamu tidak perlu langsung meniru rutinitas teman sebelah. Coba dulu satu dua produk lokal, lihat bagaimana kulit bereaksi selama dua pekan, baru tambahkan langkah atau produk lain jika perlu. Dan kalau bingung harus mulai dari mana, mulai dari kebutuhan paling mendasar: bersihkan, hidrasi, perlindungan matahari.
Pengalaman Pribadi: Perjalanan Menemukan Skincare yang Cocok
Aku pernah beberapa kali berpindah-pindah produk karena tergiur klaim “mulus dalam semalam.” Nyatanya, kulit tidak bisa dipaksa. Perjalanan terjaga ketika aku berhenti mengejar tren dan mulai mendengarkan sinyal kulit sendiri. Aku belajar bahwa kulit yang sehat bukan tanpa masalah, melainkan bagaimana kita meresponsnya dengan sabar. Sekarang aku punya rutinitas sederhana, dengan porsi kecil produk lokal yang mudah didapat di toko-toko kecantikan terdekat. Yang penting: tidak mengurangi rasa percaya diri, justru menumbuhkan rasa nyaman saat melihat diri di cermin setiap pagi. Dan ya, aku masih sering mencoba hal-hal baru dari merk lokal yang berbeda, sambil tetap mengingatkan diri bahwa kelembapan, perlindungan, dan konsistensi adalah teman paling setia dalam perjalanan kulitku.