Cerita kulitku dimulai dari masa remaja: jerawat kecil-kecil, minyak di T-zone, dan kebiasaan mencuci muka pakai sabun batang. Sekarang, setelah beberapa tahun mencoba-coba dan membaca banyak referensi, aku merasa lebih tenang dalam merawat kulit. Artikel ini bukan panduan medis, cuma curhat sekaligus berbagi pengalaman tentang perawatan kulit, jenis kulit, rutinitas yang kupakai, dan beberapa rekomendasi produk lokal yang menurutku bekerja baik.
Jenis Kulit: Kenali Dulu Sebelum Cinta
Sebelum membeli produk berbotol-botol, penting banget tahu dulu jenis kulitmu. Ada lima umum yang sering kusebut ke teman: normal, kering, berminyak, kombinasi, dan sensitif. Kulit normal terasa seimbang, kering terasa ketarik dan kadang bersisik, berminyak berkilap dan gampang jerawatan, kombinasi biasanya minyak di T-zone tapi pipi kering, dan sensitif gampang merah/iritasi. Aku dulu mengira kulitku berminyak—ternyata kombinasi, yang membuat aku sering salah pakai produk.
Kalau Kulit Kusam dan Berjerawat, Apa yang Harus Dilakukan?
Pertanyaan ini sering muncul di DM dan obrolan kopi. Jawabannya sederhana tapi perlu kesabaran: eksfoliasi lembut, gunakan bahan yang tepat (seperti niacinamide, salicylic acid untuk jerawat, dan retinol untuk tekstur), serta jangan lupakan pelembap dan sunscreen. Dari pengalaman, jerawatku membaik setelah mulai rutin pakai serum niacinamide dan memperhatikan cara membersihkan wajah—double cleansing di malam hari membantu mengurangi penyumbatan pori.
Ngomong-ngomong, Ini Rutinitas Pagi Aku
Pagi-pagi aku tidak ribet: cuci muka pakai facial wash ringan, toner atau essence kalau lagi semangat, serum vitamin C sesekali, moisturizer ringan, dan sunscreen wajib. Untuk malam, biasanya aku tambahkan retinol 1-2 kali seminggu (bergantian dengan exfoliating AHA/BHA kalau perlu). Intinya: konsistensi lebih penting daripada semua produk dipakai sekaligus. Kulit butuh waktu adaptasi.
Rutinitas Berdasar Jenis Kulit (Ringkas)
– Kulit kering: hindari sabun keras, pakai hydrating cleanser, hydrating toner/essence, serum hyaluronic acid, krim pelembap yang rich, dan minyak wajah jika perlu.
– Kulit berminyak: gel cleanser, produk oil-free, ringan, jangan lupakan pelembap gel, sunscreen yang non-comedogenic, dan spot treatment untuk jerawat.
– Kulit kombinasi: fokus pada balancing—lebih hydrating di area kering, kontrol minyak di T-zone dengan clay mask 1x seminggu.
– Kulit sensitif: produk minimalis, patch test, hindari wewangian dan alkohol berlebih, cari label “for sensitive skin”.
Rekomendasi Produk Lokal yang Aku Coba dan Suka
Aku senang support lokal karena kualitasnya semakin oke. Beberapa favoritku: Avoskin Miraculous Refining Serum (bagus untuk tekstur dan hidrasi ringan), Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence kalau kulit lagi dehidrasi, SOMETHINC Niacinamide + Moisture Booster untuk mencerahkan dan meminimalkan pori, Wardah Hydrating Series untuk yang cari affordable dan mudah ditemukan, Emina sunscreen untuk remaja atau yang suka tekstur ringan, serta Mineral Botanica facial wash yang lembut. Untuk produk treatment, aku juga pernah baca banyak ulasan bagus di theskinguruph yang membantu aku memilih antara bahan dan dosis yang tepat.
Beberapa Catatan Pribadi (biar Real)
Aku pernah over-exfoliate karena tergoda kulit “kinclong” orang lain, hasilnya malah kemerahan dan butuh berminggu-minggu pulih. Sekarang aku lebih sabar: patch test dulu, perkenalkan satu produk baru dalam 2 minggu, dan catat reaksi kulit. Aku juga belajar kalau iklim tempat tinggal (humid vs dry) mempengaruhi pilihan produk. Di musim hujan, aku lebih memilih pelembap yang sedikit lebih rich.
Penutup Santai
Perawatan kulit itu perjalanan personal. Yang cocok buat teman mungkin tidak cocok buatmu, dan itu normal. Yang penting, kenali kulitmu, gunakan produk dengan bahan yang sesuai, dan jangan lupa sunscreen—itu investasi jangka panjang. Kalau mau, coba catat rutinitas selama 4 minggu untuk melihat perubahan kecil. Kalau kamu penasaran produk lokal lain atau mau tahu rutinitasku lebih detail, tulis di kolom komentar — aku senang berbagi pengalaman dahaaan.