Curhat Kulitku: Jenis Kulit, Skincare Rutin, Rekomendasi Lokal

Curhat Kulitku: Jenis Kulit, Skincare Rutin, Rekomendasi Lokal

Aku selalu suka ngobrol soal kulit. Bukan untuk pamer produk, tapi lebih karena setiap pagi aku menatap wajah di cermin seperti teman lama yang kadang baik, kadang rewel. Kulit itu unik. Kadang berminyak di T-zone, kering di pipi, atau sensitif saat salah pakai produk. Di tulisan ini aku mau sharing jenis kulit yang aku alami, rutinitas yang sederhana tapi konsisten, dan beberapa rekomendasi produk lokal yang menurutku worth it untuk dicoba.

Jenis kulitku—apa sih sebenarnya?

Sebagai permulaan: aku bukan ahli dermatologi, hanya orang biasa yang bereksperimen selama bertahun-tahun. Dulu aku pikir kulitku kombinasi: berminyak di dahi dan hidung, kering di sekitar pipi. Tapi setelah beberapa tes sederhana—memakai pembersih ringan lalu menunggu satu jam tanpa produk—kulitku tetap sedikit mengkilap di T-zone. Jadi, kombinasi memang tepat. Selain itu, aku juga mudah kemerahan jika salah pakai eksfoliasi kimia atau fisik yang terlalu kuat.

Pahami dulu tanda-tandanya di kulitmu: berminyak = kilap dan pori cenderung terlihat; kering = terasa ketarik, sering mengelupas; sensitif = gampang kemerahan atau perih; kombinasi = gabungan tanda di atas. Mengetahui ini penting supaya kita nggak salah pilih produk dan malah membuat kulit makin drama.

Rutinitas harian: simpel, konsisten, dan menang

Aku percaya pada rutinitas yang nggak terlalu panjang tapi konsisten. Dulu aku tergoda untuk coba 10-langkah skincare Korea, tapi realistisnya cuma dua produk yang rajin kupakai: pembersih yang lembut dan pelembap yang cocok. Seiring waktu aku tambahkan serum dan sunscreen. Ini rutinitas pagi dan malam yang aku jalani sekarang:

Pagi: cuci muka dengan cleanser ringan, toner hydrating (opsional), serum vitamin C (kalau kulit nggak sensitif), pelembap, dan sunscreen SPF 30+ setiap hari—even di dalam rumah. Malam: double cleanse kalau pakai sunscreen/makeup—minyak atau balm dulu, lalu gel/foam lembut; setelah itu serum retinol ringan 2-3 kali seminggu (mulai perlahan!), pelembap lebih rich di malam hari.

Kunci utamanya: jangan lompat-lompat. Kalau pakai retinol, jangan langsung tiap malam. Mulailah seminggu sekali, lalu tingkatkan ketika kulit mulai terbiasa. Eksfoliasi kimia (AHA/BHA) juga efektif tapi jangan gabungin retinol dan AHA di malam yang sama. Pelembap itu penyelamat nomor satu. Klasik tapi benar.

Rekomendasi produk lokal yang kusuka

Aku senang support brand lokal yang fokus pada bahan sederhana dan transparan. Berikut beberapa yang sudah aku coba dan cocok buat kulit kombinasi sensitif-ku:

– Pembersih lembut: ada beberapa sabun muka lokal yang formulanya ringan dan tidak bikin kering. Cari label “low pH” dan bebas SLS kalau kulitmu sensitif.

– Serum vitamin C: beberapa brand lokal sekarang punya serum vitamin C stabil yang tidak membuat kulitku breakout. Hasilnya? Wajah terasa lebih cerah setelah beberapa minggu pemakaian konsisten.

– Pelembap: aku suka pelembap berbasis water-gel untuk pagi dan krim lebih pekat untuk malam. Banyak brand Indonesia mengeluarkan produk dengan niacinamide atau centella asiatica yang menenangkan—pas untuk kulit mudah merah.

– Sunscreen lokal: jangan remehkan sunscreen lokal. Ada yang teksturnya ringan, mudah diratakan, dan nggak whitecast. Ini penting karena sunscreen adalah investasi jangka panjang untuk mencegah penuaan dan hiperpigmentasi.

Kalau mau referensi review yang detail, aku pernah baca beberapa review lengkap di theskinguruph, lumayan membantu sebelum memutuskan membeli.

Sebelum membeli produk lokal, cek bahan aktifnya, cari review dari orang dengan jenis kulit miripmu, dan lakukan patch test selama 24-48 jam. Ingat juga: produk mahal bukan jaminan cocok. Yang penting kesesuaian formula dengan kondisi kulitmu.

Akhir kata, merawat kulit itu perjalanan. Kadang butuh trial and error. Sabar, catat apa yang bekerja dan apa yang tidak. Dan yang paling penting: rasakan prosesnya. Kulit kita merefleksikan banyak hal—makanan, tidur, stres, dan juga cinta yang kita kasih lewat perawatan sederhana setiap hari. Kalau mau, ceritakan juga masalah kulitmu—siapa tahu kita bisa saling tukar rekomendasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *